
Pernah ngalamin kejadin kayak saya ini gak?
Kemampuan
berkomunikasi merupakan kunci utama bagi seorang traveller.
Karena menurut Rudolph F. Werderber, komunikasi memiliki dua fungsi yaitu fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan.
Fungsi sosial menitik tekankan pada kesenangan, menunjukan koneksi, dan membangun serta memelihara hubungan dengan orang lain.
Ketika kamu menguasai komunikasi, maka dengan mudahnya mendapatkan teman baru, baik
ketika berada diperjalanan ataupun ketika sudah bermukim disuatu tempat.
Bagi
mereka yang memiliki kemampuan komunikasi tidaklah susah untuk membaur dengan
kebudayaan baru, sehingga hangatnya kekeluargaan bisa dengan mudahnya
dirasakan.
Ketika
berkumpul mendiskusikan sesuatu, kadang kala ada kejadian unik yang sulit dilupakan
dan sayang jika tidak diceritakan.
Kejadian-kejadian unik yang terjadi menjadi
kejutan tersendiri.
Dengan begini akan ada sesuatu hal yang mampu membangkitkan kenangan pada momen tersebut yang akan mempererat rasa kekeluargaan.
Bukanlah hal diluar nalar tentang cerita saya kali ini. Bukan juga hal yang tabu. Tapi, mungkin saja berubah tabu jika hewan yang tak kasat mata ini keluar di tengah kerumunan.
Kemunculan Hewan yang Tak Kasatmata
Cerita
ini bermula ketika saya hendak mendaki satu gunung yang terkenal dikalangan
para pendaki.
Rasanya setiap pendaki memiliki mimpi yang sama, “menapakan
kakinya di seluruh gunung yang ada di nusantara ataupun luar negeri”.
Gunung
yang hendak saya sambangi ini terletak di Jawa Barat dan berada di kawasan
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Tepat sekali, gunung yang dimaksud adalah gunung Gede. Gunung ini juga terkenal dengan
padang Edelwies yang berjejer di Surya Kencana.
Berjuta
keindahan yang disajikan lembah Surya Kencana mengingatkan saya kepada seorang
aktivis keturunan Tionghoa ” Soe Hok Gie “.
Siapa yang tak kenal
beliau khususnya dikalangan mahasiswa.
Rasanya, beliau adalah idola
setiap mahasiswa yang merindukan berdiri tegaknya kebenaran.
Ketika
kami sedang mempersiapkan segala kebutuhan mendaki di rumah sahabat kami.
Jangan Diam, Berbahaya!
Semuanya
sibuk dengan segala perlengkapan yang akan kami bawa untuk bertahan hidup
selama dua hari satu malam di gunung Gede.
Memang,
pergi ke alam tidak sama dengan main ke mall-mall yang ada di kota kamu. Perlu persiapan dan rencana yang matang.
Kalau kamu ke mall kan, tinggal
pake baju rapih style bak artis Hollywood sudah selesai, oya, sama isi
kantong yang tebal.
Hingga
pada suatu ketika salah seorang dari kami dikagetkan dengan kemunculan hewan
yang tak terlihat itu.
Suasana yang mulanya riuh ramai seperti di pasar berubah
menjadi sepi senyap layaknya kuburan.
Hewan
itu tak terlihat tapi memiliki suara dan bau yang menyengat.
Kurang lebih
bunyinya seperti ini “tttttttuuuuuutttttt” untuk ukuran hewan yang
cukup besar dan “tttttiiiiiiiiuuuuuuuiuttttt” untuk hewan yang kecil
namun baunya naudzubillah.
Ada satu lagi, kadang tanpa suara alias silent kadang
bunyinya “mbbeeeesssss” tapi kita tau dari baunnya yang super-duper
menyengat hidung.
Serasa ingin tak memiliki hidung.
Sampai
sini kamu paham kan, apa yang saya maksud?
Yap, hewan tak kasat mata itu
memang lebih dikenal dengan “KENTUT”.
Pecahnya Keheningan
Ketika suasana telah
berubah sedikit awkward dan mirip
kuburan, salah seorang dari kami mengeluarkan celetukan yang membuat kami
tertawa, sembari saling bertatap muka.
“Eh itu cari dah, tu hewan dari tadi ada disini. Cari dah cari cari
cari…”
Pasca
celetukan tersebut, suasana pun kembali ramai.
Semua saling tuduh menuduh siapa
manusia jahanam yang berani mengeluarkan hewan tersebut pada semua orang yang
tengah sibuk dengan persiapan mendaki gunung.
Selang
berapa saat suasana menjadi penuh dengan gelak tawa, mungkin bagi kami
para lelaki, hal tersebut bukanlah masalah yang berarti, entah untuk kaum
hawa.
Yang saya tau sih mereka lebih ke jijik mendengarkan suara hewan tak
kasat mata ini, itupun kalau ada kami.
Tapi entahlah, kalau hanya para ciwi-ciwi.
Mungkin saja akan mengeluarkan respon yang sama seperti kami atau bahkan lebih
jorokk dari kami para lelaki.
Menurut kamu responnya bakalan kayak gimana??
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.