Cara Ampuh Meminta Izin Orang Tua untuk Mendaki Gunung

Coba terapin cara meminta izin untuk mendaki berikut ini!

Problem terbesar pendaki pemula adalah izin orang tua. Jujur, jangan pernah kamu nekat mendaki tanpa restu dari orang tua. 

Karena saya pernah mendaki bersama teman yang tidak izin lebih dulu ke orang tua. Pada pendakian ke gunung Slamet waktu itu, hujan turun deras.

Kami terpaksa membuat tenda di pos 2 naik dikit. Jam 2 pagi, teman saya mengeluhkan dadanya sakit yang tak berkesudahan. 

Segala cara telah kami coba, namun tak kunjung berhasil. Sampai akhirnya saya bertanya, “Apakah kamu meminta izin untuk mendaki ke gunung Slamet?” dalam bahasa Jawa.

Dengan ringan, teman saya menjawab “Enggak, aku bilangnya menginap dirumahmu..”

Seluruh anggota tim saling bertatap dengan ekspresi yang lega, seolah semua masalah telah ketemu jalan keluarnya. 

Kenapa Penting Meminta Izin Sebelum Mendaki Gunung?

Sebagian dari kamu mungkin akan berusaha untuk merasionalkan kejadian yang teman saya alami waktu itu. Jujur, sudah saya lakukan. 

Waktu itu saya masih SMK, mungkin logika belum berjalan seutuhnya. Namun ketika sudah merasa matang, saya mulai menelusuri kejadian tersebut. 

Dulu saya berpikir, mungkin teman saya itu kedinginan. Maklum, kami diterjang hujan lebat. Jalur pendakian pun sampai berubah jadi sungai kecil.

Segala cara yang saya tahu untuk mengatasi Hipotermia sudah dilakukan. Namun tak kunjung berhasil. Saya pun heran.

Namun ketika fakta tersembunyi terungkap, bahwa teman saya tidak meminta izin lebih dulu. Disitu saya merasa jelas, bahwa restu orang tua sangat penting. Dan bisa saja, kondisi tersebut terjadi karena orang tua yang belum restu.

Boleh percaya, boleh tidak. 

Namun yang saya yakini adalah kemanapun kaki melangkah, baik mengunjungi tempat wisata yang sudah populer maupun belum terjamah. 

Orang tua harus memberi ijin. Karena jika tidak, semua urusan bisa gawat. Mulai dari susah dapat tiket transportasi, kendala di perjalanan, hingga hal-hal yang tidak kita inginkan. 

Biar kamu gak asal pergi mendaki, dan bernasib sama seperti teman saya. Coba terapin langkah-langkah berikut ini agar mendapatkan izin untuk mendaki. 

Langkah-langkah Meminta Izin untuk Mendaki

pendakian gunung sumbing via kaliangkrik

Sebelum masuk ke langkah-langkah meminta izin. Saya akan memberikan beberapa alasan, kenapa orang tua melarang anaknya untuk mendaki. 

Dengan mengetahui alasannya, kita bisa lebih mudah menyusun rencana atau strategi yang bisa digunakan untuk meminta izin. Berikut beberapa alasan kenapa orang tua melarang:

  1. Mendaki gunung adalah aktivitas fisik yang berat dan berada di alam. Orang tua khawatir kita kenapa-napa.
  2. Keseharian sang anak tidak mencerminkan bahwa Ia sanggup mendaki.
  3. Orang tua tidak percaya/tega melepas anaknya mendaki.
  4. Terlalu percaya mitos atau takhayul yang ada. 
  5. Habis ada tragedi di gunung atau cuaca sedang buruk.

Itulah 5 alasan yang saya temukan, ketika berusaha ngobrol dengan ibu saya dan beberapa teman. Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah meminta izin untuk mendaki gunung.

1. Berikan Penjelasan yang Mudah Diterima

Bagi orang tua, kita adalah anak kecil yang tak pernah tumbuh. Mau sebanyak apapun umur yang kita miliki. Atau merasa sedewasa apapun kita. Bagi orang tua, anak selalu kecil seolah baru lahir kemarin. 

Oleh karena itu, kebanyakan orang tua melarang anaknya mendaki karena terlalu takut melepas anaknya sendirian tanpa pengawasan. 

Kalau masalah ini yang kamu hadapi, solusi yang bisa dicoba adalah memberikan penjelasan pelan-pelan kepada orang tua. 

Bahwa, mendaki gunung tidak semenakutkan yang dibayangkan. Apabila dilakukan dengan persiapan yang matang.

Kekhawatiran orang tua umumnya dilandasi karena faktor ketidaktahuan. Sebab terlalu sering melihat berita buruk tentang pendakian gunung. 

Agar diberikan izin, kamu bisa memberikan penjelasan yang lengkap kepada orang tua tentang:

  1. Jalur pendakian yang akan dihadapi. 
  2. Waktu tempuh pendakian.
  3. Keindahan gunungnya.
  4. Anggota tim pendakian.
  5. Dan alasan mendaki gunung yang lain.

Usahakan untuk berbicara dengan baik, hati ke hati. Dan yang paling penting adalah momen yang tepat. Ketika orang tua memang benar siap untuk mendengarkan penjelasanmu. 

Kapan waktu yang tepat? Hanya kamu yang tau, karena kamu anaknya. Seharusnya kamu paham karakter orang tua masing-masing.

2. Bersikap Baik & Sering Membantu

Jika orang tua sudah diberikan penjelasan yang mendetail, sekarang saatnya masuk ke tahap 2, yaitu bersikap baik.

Coba ingat-ingat ketika pendekatan dengan pasangan dulu (analogi ini mungkin tidak cocok kalau kamu jomblo, ya) kamu effort banget kan?

Untuk memenangkan hati pasangan kamu rela melakukan apapun agar luluh. Masa kamu tidak bisa meluluhkan hati orang tua agar diberikan izin mendaki gunung. 

Cobalah untuk membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, atau mencuci piring. Jika dilakukan tiga-tiganya justru lebih bagus. 

Tuntaskan juga kewajiban yang kamu miliki dirumah. Ketika kewajiban sudah ditunaikan maka seharusnya tidak ada kendala untuk meminta izin pergi bertualang. 

Selamat berjuang konco mlaku!

3. Ajak Teman untuk Meminta Izin

Jika dua langkah sebelumnya masih belum berhasil, kini saatnya memanggil bantuan orang lain. Seharusnya, cara ini cukup efektif untuk meminta izin mendaki gunung. Selama kamu hidup, “seharusnya” kamu memiliki sahabat dekat. 

Seorang sahabat yang kamu percaya, dan orang tua percaya. Seorang sahabat yang selalu jadi tameng ketika kamu berusaha untuk cheating. Punya kan?

Nah kalau ada, ajak dia mendaki bersama. Kemudian, minta bantuannya untuk meminta izin mendaki gunung. 

Kuncinya cuman 1 agar langkah ini berhasil. Pilih teman yang memang dipercaya oleh orang tuamu. Kalau ngomongnya di momen yang tepat, harusnya langkah ini berhasil.

Dan kamu sudah punya tiket mendaki gunung sekarang. Jujur, saya pernah meminta izin kepada orang tua. Agar anaknya bisa ikut mendaki bersama saya.

4. Ikut Open Trip

Cara meminta izin untuk mendaki yang berikutnya adalah dengan mengikuti open trip. Ikut open trip adalah solusi paling jitu agar kamu bisa mendaki dan di izinkan oleh orang tua. 

Karena kamu akan mendaki bersama pendaki-pendaki hebat, guide yang berpengalaman, serta pengalaman mendaki yang lebih menyenangkan. 

Karena kamu tidak perlu memikirkan rencana pendakian, logistik, atau jalur pendakian yang dipilih. Kamu hanya perlu membayar open trip, datang ke lokasi titik kumpul, dan mulai mendaki.

Semuanya sudah disiapkan oleh leader pendakian open trip tersebut dan timnya. Namun yang harus kamu perhatikan adalah memilih open trip yang terpercaya. Jangan asal pilih.

Karena sekarang tak sedikit juga penyelenggara open trip yang kurang bertanggung jawab. Jadi pastikan untuk memilih penyedia open trip yang berkualitas, salah satunya adalah Jaya Adventure.

5. Mendaki Bareng Keluarga

Jika 4 cara yang sudah saya jelaskan tak mempan juga, ini adalah cara pamungkas. Coba ajak anggota keluarga untuk mendaki bersama. 

Boleh kakak, adik, paman, tante, siapapun itu. Karena dengan begini, orang tua akan jauh lebih tenang. Karena ada orang dari keluarga yang juga akan menjaga anaknya.

Dalam pendakian ke Gunung Sumbing, saya pernah mendaki bersama seorang teman yang orang tuanya overprotektif. Namun dia mau merasakan sensasi mendaki gunung. 

Akhirnya dia berhasil mendaki bersama saya dengan mengajak kakaknya. Gak cuman itu, waktu saya ke Baduy Dalam. 

Ada satu keluarga yang ikut trip. Perjalanan ke Baduy Dalam lewat Ciboleger membutuhkan waktu sekitar 7 – 8 jam perjalanan (trekking nya lumayan banget).

Kemudian ketika sesi sharing-sharing, sang Ibu menjelaskan bahwa Ia dan Suami mengikuti keinginan anaknya untuk berkunjung ke Baduy Dalam. 

Dan saya yakin, trip tersebut akan sangat berkesan untuk sang anak.

Jadi Mau Minta Izin Kapan, Nih?

pendakian gunung gede via putri

Itulah cara – cara yang bisa dilakukan agar izin mendaki gunung bisa diberikan. Kalau masih belum berhasil juga, mungkin kamu perlu menunda dulu keinginan untuk mendaki. 

Coba ajak berbicara orang tuamu, dan tanyakan alasannya kenapa melarang. Kemudian, dari alasan tersebut, kamu bisa menyusun rencana untuk mendaki gunung

Karena orang tua pasti mengerti anaknya, biasanya kalau masih gak diizinin juga mendaki faktornya antara lain:

  1. Kamu sukanya rebahan mulu, terus gampang jijik juga. 
  2. Fisik kamu lemah, jadi orang tua ragu.
  3. Ada luka mendalam atau trauma masa lalu dari orang tua tentang gunung. 

Kurang lebih 3 alasan itu sih yang saya tahu. Kalau punya alasan lain, boleh banget komen biar makin lengkap panduan ini.

Semoga berhasil meminta izinnya. Dan selamat mendaki!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *