Memastikan ketersediaan logistik pendakian adalah faktor yang paling penting saat mendaki!
Banyak orang lupa, tubuh kita saat mendaki terus bekerja keras. Aktivitas yang tinggi dan keharusan melawan suhu dingin membutuhkan banyak sekali energi.
Kalau asupan nutrisinya minim, stamina bakal cepat drop, pikiran ngelantur, bahkan bisa kena kondisi serius seperti hipoglikemia atau hipotermia.
Sekali salah hitung logistik pendakian, resikonya bisa fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Untuk beberapa kasus pendakian, kekurangan makanan jadi faktor terbesar kegagalan ekspedisi.
Karena logistik yang tidak termanage dengan baik bisa mengakibatkan mental goyah yang berdampak pada pengambilan keputusan yang ngawur.
Kalau kondisi itu tidak ingin kamu alami, baca artikel ini hingga selesai agar paham cara memanage logistik pendakian!
Apa itu Logistik Pendaki?
Logistik pendaki adalah segala kebutuhan yang harus kamu persiapkan dan bawa selama pendakian, baik untuk perjalanan harian maupun saat berkemah di gunung.
Pemilihan logistik pendaki yang tepat sangat penting, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan para pendaki. Secara umum, logistik terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu logistik kelompok (umum) dan logistik pribadi.
Logistik kelompok mencakup peralatan yang digunakan bersama, seperti tenda, kompor portable, bahan makanan utama, hingga perlengkapan navigasi dan P3K tim.
Sementara, logistik pribadi meliputi barang-barang kebutuhan masing-masing pendaki, seperti sleeping bag, pakaian hangat, headlamp, air minum, camilan berenergi, hingga obat-obatan pribadi.
Manajemen logistik yang baik membutuhkan perencanaan matang agar pendakian berjalan lancar. Pendaki perlu menghitung kebutuhan makanan dan air sesuai durasi perjalanan, memilih perbekalan yang ringan, tahan lama, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Baca artikel ini hingga selesai untuk tahu bagaimana caranya merencanakan dan memilih logistik pendakian (makanan) yang mampu mencukupi kebutuhan energi tubuh.
Apa Saja Nutrisi yang dibutuhkan tubuh Saat Mendaki?

Ketika mendaki gunung, tubuh kita membutuhkan nutrisi yang cukup agar energi yang dibutuhkan bisa terpenuhi dengan baik.
Mempersiapkan logistik pendakian sesuai dengan nutrisi yang kita butuhkan adalah langkah penting yang harus pendaki lakukan.
Dengan begitu, peluang pendakian sukses dan selamat sampai pulang semakin besar.
1. Karbohidrat (Sumber Energi)
Karbohidrat adalah sumber energi utama yang sangat dibutuhkan tubuh saat mendaki gunung.
Aktivitas fisik yang berat akan menguras energi dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk membawa makanan tinggi karbohidrat.
Kamu bisa mendapatkan karbohidrat melalui sumber makanan berikut:

2. Protein (Memperbaiki Otot)
Protein adalah nutrisi penting yang berperan besar dalam pemulihan otot selama dan setelah pendakian.
Aktivitas mendaki gunung menyebabkan otot bekerja keras. Apabila tidak dibarengi dengan asupan protein yang cukup, tubuh akan kesulitan memulihkan diri.
Apabila tubuh kita kekurangan protein selama mendaki, dampak signifikan adalah turunnya kekuatan fisik, hingga kram otot.
Kamu bisa memenuhi kebutuhan protein selama mendaki dengan membawa logistik berikut:

3. Air & Elektrolit
Selama mendaki gunung sangat penting untuk menjaga asupan cairan tubuh. Karena tubuh kita 70%-nya adalah air.
Jadi sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Kekurangan cairan tubuh bisa berdampak pada dehidrasi, pusing, lemas, hingga menurunya tingkat kesadaran.
Selain air, kamu juga membutuhkan elektrolit. Elektrolit ini berperan untuk menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat saat mendaki.
Untuk menjaga tubuh agar terhidrasi dengan baik, usahakan untuk minum selama pendakian. Jangan terlalu sering, nanti kembung dan boros air.
Inilah pentingnya memahami manajemen air selama mendaki. Jadi air mineral yang kamu bawa bisa cukup, tidak lebih dan tidak kurang.
Selain air mineral, kamu juga bisa membawa larutan oralit, tablet elektrolit, atau minuman isotonik dalam bentuk sachet untuk memastikan elektrolit dalam tubuh tercukupi.
4. Vitamin & Mineral
Vitamin dan mineral adalah bagian penting dari logistik pendakian yang sering terlupakan.
Karena kekurangan mikronutrien ini bisa menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan kelelahan lebih cepat, hingga meningkatkan risiko cedera dan infeksi.
Vitamin C dan B kompleks bisa membantu menjaga energi dan sistem imun. Sementara mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi berperan penting dalam fungsi otot dan sirkulasi oksigen.
Dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, tubuh akan tetap bertenaga, fokus terjaga, dan pendakian bisa berlangsung lebih aman serta nyaman.
Berikut beberapa logistik yang bisa kamu bawa untuk menjaga kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh:

Bagaimana Cara menghitung logistik untuk pendakian?

Setelah membaca penjelasan diatas, kamu mungkin berpikir tas carrier yang akan dibawa pasti sangat berat. Karena banyak logistik pendakian yang harus dibawa.
Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika kamu memahami cara menentukan logistik pendakian yang ideal, tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Intinya pas!
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui step by stepnya!
1. Menentukan Durasi Pendakian
Langkah pertama yang harus kamu lakukan ketika menyusun logistik pendakian adalah menentukan durasi pendakian.
Lakukan riset tentang gunung yang akan kamu daki. Karena ini akan berdampak pada proses perhitungan logistik yang kamu butuhkan.
Misalnya kamu merencanakan pendakian selama 2 hari 1 malam, kamu perlu mempersiapkan:
- 2 kali sarapan (untuk hari pertama dan kedua).
- 2 kali makan siang.
- 2 kali makan malam.
Selain itu, jangan lupa membawa camilan sebanyak 4 – 5 kali konsumsi untuk pagi, sore, atau malam sebagai penambah energi cepat.
2. Menghitung Kalori Harian
Jika pada kondisi normal tubuh membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari. Maka ketika mendaki, kebutuhan kalori kamu akan meningkat.
Kamu bisa membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari untuk jalur ringan hingga menengah, dan hingga 3.000–3.500 kalori per hari untuk jalur berat atau jika membawa carrier besar.
Tanpa asupan kalori yang cukup, kamu bisa cepat lelah, kehilangan fokus, dan berisiko mengalami berbagai penyakit gunung.
Agar logistikmu pas dan tidak berlebihan, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti MyFitnessPal atau FatSecret untuk menghitung kandungan kalori dari makanan yang akan dibawa.
Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan menu harian berdasarkan kebutuhan energi tubuh selama pendakian.
Menurut National Outdoor Leadership School (NOLS), pemenuhan kalori dan hidrasi yang baik akan menjaga kinerja fisik dan mental saat berada di alam bebas.
Pastikan kamu tidak sekadar kenyang, tapi juga benar-benar tercukupi secara energi.
3. Bagi Logistik Pendakian ke Dalam Beberapa Kategori
Agar pendakian berjalan lancar dan efisien, penting buat kamu untuk membagi logistik ke dalam beberapa kategori.
Cara ini membantu kamu menyusun perlengkapan dengan lebih terorganisir, jadi gak perlu bongkar semua isi tas hanya untuk cari bumbu atau camilan.
Mulailah dengan mengelompokkan logistik seperti makanan utama untuk makan besar, camilan sebagai sumber energi saat trekking.
Dan yang gak boleh kamu lupakan adalah minuman dan elektrolit agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang perjalanan.
Selain itu, jangan lupa pisahkan juga bumbu dan alat masak pendukung agar proses memasak lebih praktis di camp.
Dengan sistem kategori seperti ini, kamu bisa dengan mudah tahu mana yang perlu diakses cepat, mana yang bisa disimpan untuk nanti.
Keuntungan lainnya adalah packing jadi lebih rapi, beban jadi lebih seimbang. Sehingga pendakian kamu selalu aman dan nyaman.
Daftar Logistik Makanan untuk Mendaki Gunung 3 Hari 2 Malam

Kalau kamu punya cukup waktu, saya menyarankan untuk mendaki dengan durasi 3 hari 2 malam. Meskipun gunung yang kamu daki bisa ditempuh dalam waktu 2 hari 1 malam atau bahkan tektok.
Waktu 3 hari 2 malam cukup ideal agar otot tidak terlalu bekerja keras serta menjaga energi agar tidak habis terkuras. Rundown kasarnya, hari pertama kamu trekking sampai ke camp area.
Hari kedua, summit attack, kemudian turun ke tempat camp yang lebih dekat dengan basecamp. Camping dan nikmati momen bersama teman. Hari ke tiga barulah kembali ke basecamp pendakian gunung.
Untuk waktu agenda pendakian tersebut, berikut daftar logistik makanan untuk pendakian gunung yang bisa kamu pilih.
1. Sumber Karbohidrat & Energi Utama
Untuk pagi atau sarapan, pilih makanan yang praktis dan cepat dimasak seperti oatmeal, sereal atau bahkan mie instan. Makanan ini cukup diseduh air panas, kamu udah punya asupan energi buat mulai trekking.
Kalau butuh makanan berat, bisa bawa beras dengan takaran pas (sekitar satu gelas kecil per orang per makan) atau alternatifnya nasi instan dan nasi porang yang jauh lebih ringan serta cepat matang.
Jangan lupa juga bawa roti tawar, roti manis, atau biskuit gandum sebagai camilan pengganjal lapar di jalur. Jenis makanan ini bukan cuma menghemat waktu, tapi juga menjaga tenaga biar tetap stabil sepanjang pendakian.
Ini daftar lengkapnya:
Pagi / Sarapan:
- Oatmeal instan
- Sereal instan (Energen, Milo, Quaker sachet)
Makanan Berat:
- Beras
- Nasi instan
- Nasi porang
Mie / Pasta:
- Mie instan
- Mie telur kering
- Spaghetti instan (dengan bumbu sachet)
Roti:
- Roti tawar
- Roti manis
- Biskuit gandum
- Gabin
Umbi & Alternatif Karbohidrat:
- Kentang instan (mashed potato)
- Singkong rebus kering (vacuum pack)
- Jagung instan
Snack Energi Cepat:
- Energy bar
- Granola bar
- Biskuit tinggi kalori (Beng-Beng, Fitbar, SilverQueen)
2. Sumber Protein
Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, protein adalah bahan bakar utama untuk pemulihan otot setelah seharian mendaki. Jadi penting banget untuk disiapkan dengan bijak. Pilih sumber protein yang tahan lama, praktis, dan mudah diolah di alam terbuka.
Kamu bisa bawa lauk siap saji seperti rendang kemasan, abon, telur asin, atau kering tempe/kentang. Semuanya ringan dan cukup dipanaskan kalau perlu.
Kalau kamu mendaki dan langsung sampai di camp di hari pertama, frozen food seperti sosis, nugget, atau bakso juga bisa dibawa, asal langsung diolah supaya nggak cepat basi. Selain itu, pelengkap seperti keju sachet, susu bubuk, atau selai kacang bisa jadi tambahan protein ringan untuk roti atau oatmeal.
Ini daftar makanannya biar gak bingung:
Siap Saji / Instan:
- Rendang kemasan
- Telur asin
- Abon sapi / ayam
- Kering tempe / kering kentang
Kalengan:
- Sarden kaleng
- Tuna kaleng
- Kornet siap makan (misalnya Pronas)
Frozen Food (untuk hari pertama):
- Sosis
- Nugget
- Bakso
Pelengkap:
- Keju sachet
- Susu bubuk sachet
- Selai cokelat / kacang
- Peanut butter mini pack
Sekarang Sudah Paham Tentang Merencanakan Logistik Pendakian, Kan?
Itulah penjelasan singkat tentang logistik pendakian yang sangat berpengaruh dalam kesuksesanmu mendaki. Ingat, kondisi alam bisa berubah sewaktu-waktu dan medan pendakian sering kali lebih berat dari yang dibayangkan.
Dengan logistik yang lengkap dan sesuai kebutuhan, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan dan menikmati setiap langkah perjalanan. Jadi, sebelum mendaki, pastikan semua kebutuhanmu sudah siap.
Karena pada akhirnya, logistik pendakian bukan hanya soal membawa barang, tapi soal menyelamatkan diri dan sesama.
Kalau kamu mau mendaki tektok, bukan cuma logistik saja yang berperan dalam kesuksesan pendakianmu. Namun juga alat pendaki tektok bisa jadi faktor penting keselamatanmu selama mendaki.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
