5 Tips Memilih Sepatu Trail Run yang Cocok untuk Mendaki

Ini dia tips memilih sepatu trail run yang tepat dan awet

Saat ini, banyak pendaki yang mulai melirik koleksi sepatu trail run untuk digunakan mendaki gunung. Sepatu trail run memiliki bobot yang jauh lebih ringan dan desain yang bervariatif. 

Tak heran jika banyak pendaki yang berpindah ke lain hati. Walaupun masih ada juga golongan pendaki yang wajib pakai sepatu gunung untuk mendaki. 

Kalau kamu juga sedang mencari sepatu trail run yang kokoh, wajib baca artikel sampai selesai. Karena nanti kamu akan memperoleh informasi yang memudahkan proses pemilihan sepatu trail run. 

Trail Running Vs Sepatu Hiking

sepatu trail run nineten yuza echoes

Sepatu trail run dan sepatu mendaki gunung memiliki punya konstruksi yang berbeda karena fungsinya memang tidak sama. Trail run shoes umumnya lebih ringan, fleksibel, dengan sol yang didesain untuk grip cepat di berbagai permukaan tanah. 

Sepatu trail run umumnya memiliki upper yang tipis dan breathable sehingga nyaman untuk aktivitas cepat. Minusnya memiliki perlindungannya terbatas. 

Sementara sepatu hiking dibuat lebih kokoh, dengan sol yang tebal dan kuat, upper yang lebih keras, serta ankle support yang tinggi. 

Fitur ankle support ini memiliki peran untuk menahan pergelangan kaki agar stabil di jalur pendakian. Perbedaan konstruksi inilah yang memberikan sensasi penggunaan yang berbeda. 

Ketika saya menggunakan sepatu trail run untuk mendaki, rasanya kaki jauh lebih ringan. Namun ketika kaki terbentur batu di jalur pendaki, atau ketika tersangkut akar. Cukup terasa sakit. 

Sangat berbeda dengan sepatu khusus mendaki gunung. Terasa lebih kokoh, berat, dan safety. Tentu ada plus minusnya, lebih lengkapnya nanti akan saya tulis di artikel khusus. 

Tips Memilih Sepatu Trail Run untuk Mendaki Gunung

tips memilih celana untuk mendaki gunung

1. Menentukan Karakteristik Medan Pendakian

Sebelum membeli sepatu trail run untuk mendaki gunung, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali karakteristik jalur pendakian. 

Setiap jalur pendakian gunung memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda. Misalnya, jalur pendakian berbatu memerlukan outsole dengan grip yang tajam. 

Sementara jalur dengan lereng yang curam lebih membutuhkan sepatu dengan stabilitas tinggi. Selain medan, kamu juga perlu memperhatikan durasi pendakian. 

Untuk pendakian singkat satu hari (tek tok), sepatu trail run yang ringan dan fleksibel mungkin sudah cukup. 

Namun jika pendakiannya membutuhkan waktu berhari-hari, kamu harus lebih selektif memilih sepatu dengan bantalan yang lebih tebal. Sehingga bisa memberikan support yang baik ke kaki selamat pendakian. 

Selain itu, kamu juga perlu melatih otot kaki kamu agar lebih kuat. Latihan yang dilakukan bisa menggunakan berat tubuh, atau bantuan alat seperti dumbbel, kettlebell, atau bahkan resistance band.

Kalau bingung gimana caranya, kamu juga bisa membaca panduan berikut ini: 7 Cara Melatih Otot Kaki di Rumah untuk Persiapan Naik Gunung.

2. Perhatikan Outsole Sepatu

Kekuatan cengkeraman outsole ditentukan oleh bentuk dan kedalaman lug (gerigi pada tapak). Jika kamu sering mendaki jalur yang licin, berlumpur, atau berair, pilih sepatu dengan lug yang dalam agar traksinya lebih kuat. 

Sebaliknya, untuk jalur berbatu keras atau tanah padat, lug yang lebih dangkal dan rapat akan memberikan stabilitas sekaligus mencegah rasa cepat lelah saat melangkah. 

Untuk lebih memudahkan kamu dalam memahami, berikut rincian yang harus kamu perhatikan tentang outsole sepatu ini:

Kedalaman lug:

  • Lug/tapak yang dalam cocok untuk jalur lumpur, licin, atau berair.
  • Lug/tapak yang sedang/dangkal cocok untuk jalur berbatu keras atau tanah padat.

Pola lug (pattern):

  • Pola agresif memiliki ciri-ciri besar, menonjol dan berjarak lebar. Keuntungan dari pola tapak seperti ini adalah memberikan grip kuat di jalur ekstrem.
  • Pola all-terrain memiliki ciri pola agresif dan dalam. Keuntungan tapak sepatu dengan pola ini adalah lebih cocok untuk berbagai kondisi jalur.

Material outsole:

  • Outsole yang terbuat dari karet keras akan lebih tahan abrasi & awet.
  • Karet lembut (sticky rubber) akan memberikan cengkeraman lebih kuat di permukaan licin, tapi cepat hilang gripnya.

3. Pertimbangkan Kenyamanan saat Menggunakan Sepatu

Sangat disarankan untuk membeli sepatu yang digunakan untuk mendaki gunung secara langsung. 

Dengan begitu, kamu bisa mencobanya langsung di kaki dan menentukan sendiri kenyamanannya. Menggunakan sepatu yang kurang nyaman akan sangat menghambat pendakian dan beresiko cedera. 

Perhatikan juga lebar sepatu, apakah sesuai dengan bentuk telapak kakimu. Selain itu jangan lupakan juga sistem tali yang ada pada sepatu trail run.

Detail kecil ini akan sangat berpengaruh saat mendaki nanti. Selama ini, masalah yang sering saya temukan adalah tali sepatu yang gampang kendor, atau bahkan lepas.

Kalau kamu punya sepatu yang seperti ini, sudah pasti bikin mood gak stabil. Karena ngiket tali sepatu terus-terusan itu bikin beta, loh. 

Oiya, jangan lupa juga untuk menggunakan sepatu dengan ukuran 1 nomor lebih besar daripada ukuran yang biasa kamu pakai. Misalnya, kamu menggunakan sepatu dengan ukuran 42.

Ketika sepatu tersebut peruntukannya untuk mendaki, alangkah lebih baik jika kamu beli sepatu dengan ukuran nomor 43. 

Langkah ini bertujuan untuk tetap memberikan ruang pada kaki saat turun gunung nantinya.

4. Pilih Desain & Warna Sepatu Trail Run yang Tepat

Masalah desain ini bisa sangat subjektif. Desain sepatu A yang menurut saya bagus, bisa jadi menurut kamu jelek. Namun apapun desainya, usahakan untuk memilih warna yang cerah. 

Hindari sepatu yang berwarna hijau. Warna hijau terlalu mirip dengan warna dominan di medan pendakian. Pemilihan warna yang cerah ini juga bertujuan untuk antisipasi keadaan daruratnya. 

Misalnya ada pendaki yang terjatuh ke jurang. Ketika warna sepatunya kontras dengan pepohonan di sekitar, tim SAR akan jauh lebih mudah menemukannya.

5. Sesuaikan dengan Budget yang Kamu Miliki

Yang terakhir adalah menyesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Setelah kamu mengetahui 4 tips sebelumnya, saya berasumsi kamu memiliki beberapa rekomendasi sepatu trail run. 

Berdasarkan rekomendasi tersebut, pilihlah yang sesuai dengan budget yang kamu miliki. Jangan terlalu memaksakan kehendak dengan berhutang kebutuhan yang konsumtif. 

Lebih baik tunda lebih dulu, tabung lagi uangmu. Jika sudah terkumpul barulah beli. Atau kamu juga bisa berusaha mengerjakan side job untuk pemasukan tambahan. 

Seperti menjadi affiliator, jual jasa, foto, atau apapun yang bisa menghasilkan uang tambahan. Atau kamu juga bisa membaca cerita saya menambah pundi-pundi uang agar bebas jalan-jalan.

Jadi Mau Beli Sepatu Trail Run Apa, Nih?

Itulah tips memilih sepatu trail run yang bisa kamu lakukan. Masih ada perdebatan tentang penggunaan sepatu trail run untuk pendakian. 

Dari segi berat, sepatu trail run lebih diunggulkan. Bobot sepatu yang ringan akan memudahkan kamu untuk melangkah, sehingga tidak mudah capek saat mendaki

Namun dari segi proteksi, jauh lebih aman menggunakan sepatu khusus mendaki gunung. Karena memiliki desain dan fitur yang dipersonalisasi untuk para pendaki gunung. 

Semua keputusan itu kembali padamu, lebih suka mendaki dengan sepatu trail run atau sepatu gunung. Tetap ada plus dan minusnya. 

Selamat mencari sepatu yang cocok ya konco mlaku!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *