![]() |
Emang boleh ya, sate kambing seempuk ini?
Setiap kali kamu pergi bertualang, apa sih yang bikin kamu penasaran banget?
Tahun Demokrasi = Pulang Kampung

Waktu itu pilihan kita sama gak ya???
Ditengah perjalan kita mampir dulu ke rumah makan “Sate Balibul”. Bahan baku sate ini menggunakan kambing yang berusia bawah lima bulan.
Sate Balibul ini terletak di jalan raya tuwel-guci Pemalang. Sate ini cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal atau pelancong.
Sate Balibul, Panganan Khas Kab. Pemalang
Rasanya baru pertama kali gua makan di tempat ini, atau mungkin dulu pernah, lalu lupa entahlah..
Untuk penyajiannya tempat ini sama pada tempat lain pada umumnya, namun memiliki perbedaan sedikit pada proses pembuatannya.
Jika sate di pinggir jalan atau dimanapun tempatnya, sate tersebut sudah dalam keadaan siap bakar.
Kalau ditempat ini berbeda,ia disajikan dalam bentuk daging utuhan jika ada pembeli barulah daging tersebut dipotong dalam ukuran sate, kemudian di tusuk baru dibakar.
Proses ini juga dilakukan di tempat terbuka mungkin supaya pembeli tau prosesnya
Cita rasa sate balibul juga khas, daging tidak berbau dan rasanya yang gurih nan empuk membuat kita selalu ingin nambah lagi dan lagi hingga perut terasa sangat kenyang dibuatnya.
Sate kambing identik dengan sambel kecapnya, di RM Balibul sambelnya ijo dipisah dengan tomat dan bawangnya.
Oh ya untuk harganya saya kurang tau karena ditraktir oleh bude, perkiraan si gak sampe Rp 30.000/porsinya
Setelah puas mengisi perut kami langsung melanjutkan perjalanan yang masih sangat panjang. Karena kekenyangan saya tertidur pulas di mobil.
Sampai bertemu lagi di Ibu Kota!