
Lantas mengapa warpat sangat ramai dan terkenal dikalangan anak muda?
Satu hal yang tidak dimiliki oleh warung kopi lainnya, yaitu keindahan alam yang disuguhkan.
Disisi lain, suhu dingin khas pegunungan menambah syahdunya suasana dan kenikmatan ragam makanan yang kalian pesan di warpat.
Terkadang saya merasa heran.
Kenapa mie rebus yang kita pesan di warung kopi selalu terasa lebih nikmat ketimbang membuatnya sendiri?
Singkatnya, kami berangkat menuju Warpat pukul 18:30 dari kantin kampus tercinta.
Saya dan Kuple (kawan yang pergi ke danau cipondoh) menjadi partner dalam perjalanan kali ini.
Bermodalkan semangat dan motor hasil meminjam kepada seorang teman, saya dan kuple menjadi pasangan yang paling happy sewaktu diperjalanan.
Perjalanan Menuju Warpat
“Kalau mau nyalain motornya, putar kunci ke kanan, jangan sampai mentok. Kalau sampai mentok nanti yang terbuka malah keran bensin. Kalau mau buka bagasi putar ke arah kiri. Kalau kunci ganda masih sama kok kaya motor yang lain” kata saya kepada Leno.
Seolah tak mau kalah dengan saya, Leno juga menjelaskan kuda besi miliknya.
“Kalau mau masukin gigi 1 kedepan ya, 2-5 kebelakang. Sebelah kanan ini gas. Kalau handle rem sebelah kiri, namanya kopling bukan rem belakang. Kalau ini buat sein kiri, itu buat sein kanan, kalau yang ini klakson” balasnya dengan tersenyum.
Nongkrong di Warpat
deket wc umum.
ini kami menikmati makanan dan minuman yang telah di pesan, sembari menikmati
langit yang indah penuh bintang kala itu.
ada seorang pengamen datang menghampiri, ia menyanyikan lagu dari grupband
Peterpan yang udah ganti nama jadi Noah.
pengamen ini cukup merdu, ditambah suara yang serak-serak basah, entah begitu
karakter suaranya atau karena harus menyanyi sejak pagi tadi.
sebatang rokok, ada yang ngasih seribu, ada juga yang gak ngasih.
setelah pengamen yang tadi pergi, datang lagi 3 pengamen. Namun masih satu
grup, mereka entah menyanyi lagu apa, saya-pun tak tau.
agak maksa, jike belum dikasih dengan yang mereka inginkan. Mereka akan terus menyanyi sembari menganggu kami.
Uwin kembali, ia mengatakan dapat Villa dengan harga Rp 300.000. Karena kami
sudah mulai males dengan pengamen yang silih berganti datang.
beberes untuk pergi ke villa yang sudah di sewa mereka berdua.
pokoknya.
selesai kami pergi ke villa yang tadi sudah disewa. Ketika akan pergi, kami dikenai biaya parkir Rp 5000/motor.
Istirahat di Villa


penampakan villanya, semacam kos-kosan sahabat saya. Dengan 3 kamar tidur dan 1
kamar mandi tanpa ada dapur.
kurang nyaman, ada yang keras dan ada yang lembek, mungkin yang keras ini
per-nya sudah banyak yang rusak, intinya kurang nyaman.
kami langsung tidur, Uwin si raja tidur di kelas, ia langsung terpejam. Beberapa
dari kami ada yang main game, ada yang telfonan, ada yang hanya bengong sambil merokok.
satu-persatu dari kami tumbang, tinggal beberapa orang yang tidak tidur, salah satunya saya.
mau tidur. Tapi mikir lagi kalau saya tidur yang ada malah bangun siang semua.
kesibukan, main game-lah, ngerokok-lah, ini-lah, itu-lah.
shubuh-pun datang, saya bangunin Kuple, dan Faizi. Karena katanya, Faizi juga mau ikut pulang.
dengan Angger saya juga membangunkannya. Siapa tau mau ikut pulang, tapi
katanya tidak.
selesai. Jika sempat.
siap, saya buka pintu itu villa. Allahu akbar, sunrise yang begitu indah terlihat.
sunrise ple. Saya mengabadikan sunrise yang indah itu. Kuple juga segera mengeluarkan gadgetnya.

ngambil motor yang dititipkan lahan kosong milik warga, yang sengaja disediakan untuk parkir,
biaya parkir-pun sama seperti di warpat Rp 5.000.
yang punya lahan belum bangun, saya dan faizi mengeluarkan motor dengan pelan. Tapi
ternyata ibunya udah bangun, “mas parkirnya mas”..
Perjalanan Pulang
saya yang mengendarai motornya, saya berboncengan dengan Kuple dan Faizi sendiri.
kali membuat tangan saya bergetar tanpa sebab.
yang di maksud oleh dosen Biologi. Untuk menormalkan suhu tubuh, tubuh bereaksi
dengan cara menggigil agar menghasilkan panas.
kita sampai ke kota, baru gua bawa agak ngebut agar cepet sampe, suhu udah gak dingin.
bogor, kami berencana sarapan dulu. Tapi, Faizi entah dimana dia. Pagi itu
yang ada hanya bubur ayam, warung nasi belum ada yang buka.
memutuskan untuk makan bubur ayam aja, di pinggir jalan. Lokasi pastinya entah apa namanya. Bubur ayam yang kami beli dihargai Rp 10.000 untuk satu porsi.
makan, kami liat Faizi lewat dengan fokusnya ia mengendarai motor.
depan, saya dibelakang sambil merem melek. Sewaktu jalan saya sempet tidur, dan
mimpi ada pengendara disebelah yang standard motornya belum di naikin.
sudah bersiap untuk pergi ke Bekasi, dan lagi sarapan.
ijin buat numpang tidur sebentar.. kami terbangun jam 10:00 karena berisiknya
leno dkk yang sedang asyik mengcover lagu.
gak bisa, akhirnya saya ikut nyanyi dan bangunin si Kuple.
Budget untuk perjalanan kali ini
- Isi Bensin
motor 2 kali @10.000 - Jaesu @10.000
- Rokok
18.000 - Bubur ayam
@10.000/porsi
atas pengeluaran adalah pengluaran saya, kalau Kuple dan yang lainnya gak tau, hehehe.