Leader Dalam Pendakian: Pengertian, Tugas, dan Cara Memilih

Selain persiapan yang matang, leader dalam pendakian juga punya peranan besar.

Banyak orang bilang, mendaki gunung bisa jadi salah satu metode mengetahui sifat asli seseorang. Kamu bisa ngetes apakah temanmu peduli, atau cuman datang waktu butuh aja.

Menurut saya sih gak salah, tapi gak benar juga.

Mungkin banyak seliweran berita pendaki yang ditinggal sama rombongannya lewat fyp kamu. Coba bayangkan, kalau pendaki yang ditinggal adalah dirimu. Gimana rasanya?

Gondok banget sih pasti. Selain kamu jadi tahu sifat asli temanmu, nyawamu juga bisa terancam. Ini yang saya bilang gak benar juga.

Karena resikonya terlalu besar, dan rasanya gak setimpal. Kalau cuman mau tau sifat asli temanmu, harus bertaruh nyawa. Biar terhindar dari kondisi tersebut, kamu perlu leader dalam pendakian. 

Apa itu Leader dalam Pendakian?

Leader dalam pendakian gunung adalah sosok yang memimpin, mengarahkan, dan mengatur jalannya perjalanan dari awal hingga akhir. 

Seorang leader adalah orang yang paling bertanggung jawab memastikan semua anggota tim berada dalam kondisi aman, nyaman, dan sesuai rencana. 

Leader ini punya peran yang jauh lebih besar daripada kamu bayangkan. Karena ia dituntut untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat apabila terjadi hal-hal di luar rencana. 

Misalnya, ada anggota tim yang kelelahan atau cedera, hingga cuaca buruk. Peran leader sangat penting karena menyangkut keselamatan seluruh tim. 

Memiliki pemimpin yang berpengalaman, mengerti medan, menahan ego, serta wawasan yang luas akan membuat pendakianmu jauh lebih menyenangkan. 

Oleh karena itu, memilih leader yang tepat sangat penting. Jangan sampai kamu asal memilih, hanya karena dia yang mengajak atau pernah mendaki. 

Kualifikasi menjadi seorang leader dalam pendaki jauh lebih kompleks. Kalau mau gimana caranya memilih leader pendakian yang tepat, baca terus artikel ini. 

Tugas Leader dalam Agenda Pendakian Gunung

Sebelum kita mempelajari bagaimana caranya memilih seorang leader, ada baiknya untuk memahami apa saja tugas leader pendakian. 

Sehingga nanti, proses analisis dan penentuan pemimpin rombongan jauh lebih mudah. Berikut adalah tugas yang harus diemban oleh seorang leader pendakian.

1. Membuat Rencana Pendakian

Salah satu tugas seorang leader dalam pendakianadalah menyusun rencana perjalanan yang matang. 

Perencanaan ini mencakup pemilihan jalur pendakian yang sesuai dengan kemampuan tim, pemilihan tempat camp, serta perkiraan waktu sampai di tempat camp. 

Kehadiran estimasi waktu yang jelas ini akan memudahkan rombongan untuk mengatur tempo perjalanan. Tidak terlalu cepat agar tak mudah lelah. Dan tidak terlalu lambat.

Dalam membuat rencana pendakian yang matang, seorang leader harus memiliki informasi yang detail. Beberapa informasi yang penting untuk leader ketahui antara lain:

  1. Kondisi jalur pendakian.
  2. Perkiraan cuaca.
  3. Kondisi anggota tim.

Dengan mengetahui paling tidak 3 informasi tersebut, rencana pendakian bisa dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan dari rombongan pendakian itu sendiri.

2. Mengambil Keputusan dengan Cepat dan Tepat

Seorang leader harus mampu membaca situasi, karena rencana yang sudah dibuat bisa berubah seketika. Ingat, kamu akan berkunjung ke alam. Segala sesuatunya bisa berubah kapan saja. 

Leader pendakian yang terampil akan tahu, kapan harus melanjut perjalanan, berkemah, atau bahkan putar balik. Yang paling penting bukan catatan waktu pendakian yang singkat, atau sampai ke puncak. Tapi keselamatan para anggotanya.

Pengambilan keputusan secara cepat dan tepat juga berlaku apabila anggota tim terjebak dalam kondisi darurat. Entah terjadi cuaca ekstrim atau cedera pada anggota tim. 

Selain itu, seorang leader juga harus sigap menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi, misalnya cuaca ekstrem, jalur yang tidak bisa dilalui, atau ada anggota tim yang cedera. 

Oleh karena itu, seorang leader harus memiliki sikap  yang tenang dan terukur. Sehingga bisa menenangkan rekan pendakian yang lain.

3. Memotivasi Anggota Pendakian

Saat anggota tim mulai merasa lelah atau kehilangan motivasi, leader pendakian harus hadir untuk memberi semangat.

Tujuannya agar anggota lain tidak menyerah dan terus berjuang. Kehadirannya bisa membangkitkan lagi tenaga yang hampir habis, serta membawa vibes yang positif. 

Tak hanya bertugas menjadi seorang motivator, seorang leader juga harus mampu menunjukkan disiplin, etika, dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Karena ia adalah contoh nyata dalam hal menjaga kebersihan, mematuhi aturan pendakian, serta memastikan keselamatan tim selalu diutamakan. 

Paling tidak, seorang leader mampu menularkan serta mengimplementasikan kode etik pecinta alam yang berbunyi:

  • Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak.
  • Jangan mengambil apapun kecuali gambar.
  • Jangan memburu apapun kecuali waktu.

Dengan begitu, alam dan ekosistemnya pasti akan tetap terjaga. Coba bayangkan jika setiap pendaki gunung atau mereka yang berkunjung ke alam mampu menerapkan kode etik tersebut. 

Mungkin gunung-gunung yang biasa kita lihat penuh dengan sampah dan kerusakan. Tidak pernah ada. setuju?

Bagaimana Cara Memilih Leader dalam Tim Pendakian Gunung?

1. Pastikan Berpengalaman

Peliknya tugas dan situasi yang mungkin dihadapi dalam pendakian nanti, pastikan kamu memilih leader pendakian yang punya pengalaman.

Pengalaman mendaki membuat seorang leader lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi. Mulai dari membaca kondisi jalur, memperkirakan waktu tempuh, hingga mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

Leader dengan berpengalaman mendaki biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu menjaga kekompakan tim, serta peka terhadap kondisi setiap anggota. 

Dengan begitu, keputusan yang diambil tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi juga keselamatan dan kenyamanan bersama.

2. Pilih yang Punya Leadership Tinggi & Kemampuan Manajerial

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang tugas leader pendakian. Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik, pastikan leader yang kamu pilih punya kecakapan memimpin dan memanage dengan baik. 

Karena dengan kecakapan manajerial yang kuat, leader bisa mengatur strategi pendakian yang efisien tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan anggota tim.

Sementara sisi leadership akan menjadikan leader sebagai seorang pemimpin yang dengan siap berkorban untuk anggotanya.

3. Lakukan Musyawarah

Cara memilih leader pendakian yang terakhir adalah memilih pemimpin dengan cara musyawarah. Pastikan setiap anggota tim sepakat, untuk memilih seseorang jadi ketua tim. 

Dan pastikan juga orang tersebut berkenan. Dalam banyak kasus, tidak ada kesepakatan yang nyata pada rombongan pendaki.

Sehingga kesadaran untuk saling jaga dan memotivasi sangat kurang. Alasannya sederhana, rombongan tersebut tidak punya seseorang yang dijadikan contoh. 

Sehingga rombongan pendakian tersebut akan kebingungan. 

Ingat! Jangan Sampai Pilih Leader Ketika Mendaki Nanti

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan berita pendaki yang ditinggal sendiri. Kondisi ini adalah salah satu contoh resiko dari kesalahan ketika memilih leader pendakian. 

Apabila kamu memahami tugas seorang leader dan menerapkan langkah-langkah yang sudah saya jabarkan. Insha Allah pendakianmu akan nyaman sentosa dan damai. 

Jikalau ada kejadian darurat, leader tersebut bisa mengatasinya dengan baik. Salah satu contoh pemilihan leader yang tepat bisa kamu lihat di postingan instagram berikut:

 

 

Kamu juga bisa ikut open trip agar pendakian jauh lebih aman. Karena penyedia open trip umumnya memiliki tim yang lengkap, solid, dan berpengalaman. 

Sehingga bisa mengcover kondisimu nanti. Catatan yang harus kamu perhatikan adalah jangan sampai salah pilih penyedia open trip.

Pastikan untuk memilih open trip yang berpengalaman dan terbukti menjaga serta memperhatikan tamu/peserta trip pendakian gunungnya. 

Persiapkan pendakian dengan matang, jangan Fomo. Akhir kata, selamat mendaki konco mlaku!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *