Ini dia mitos gunung Merbabu yang pendaki wajib tahu!
Gunung Merbabu merupakan gunung berapi dengan tipe Strato yang terletak di 3 kabupaten, yaitu Kab. Magelang, Boyolali dan Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Nama Gunung merbabu diambil dari 2 kata yaitu Meru dan Abu, Meru berarti gunung sedangkan Abu berarti abu. Nama gunung ini muncul pada saat belanda menjajah Indonesia. Dalam catatan sejarah, Gunung Merbabu pernah meletus 2 kali pada tahun 1560 dan 1797
Gunung merbabu memiliki keindahan alam yang menakjubkan, bukan hanya keindahan alamnya saja yang terkenal, cerita mistis serta keangkeran dari gunung ini juga mendunia.
Gunung dengan ketinggan 3.145 mdpl ini menyimpan segudang cerita mistis berikut adalah ulasan mitos yang ada di gunung merbabu
Apa Saja Mitos Gunung Merbabu?
1. Macan Ghaib di Gunung Merbabu
Banyak beredar cerita bahwa ada macan yang menghuni gunung merbabu ini, macan ini hukanlah macan biasa melainkan macan loreng ghaib yang dipercaya sebagai jelmaan orang sakti mandraguna pada zaman dahulu
Penduduk sekitar dan pengurus gunung merbabu ini mengklaim bahwasanya di gunung ini sudah tidak terdapat hewan buas yang menghuni. Kemudian, di tahun 2008 ditemukan sesosok mayat perempuan.
Terlihat bekas luka cakaran dan gigitan macan pada jasadnya, mayat ini ditemukan di tengah-tengah kawasan Hutan Suroloyo.
Lantas bagaimana dengan statemen yang dikeluarkan oleh pengelola gunung Merbabu dan masyarakat perihal hewan buas yang sudah tidak ada? Apakah benar sudah tidak ada atau yang lain? Kamu sendiri yang menentukan
2. Setan Gendong di Gunung Merbabu
Mendaki gunung bukanlah perkara mudah, butuh stamina yang mumpuni. Apa jadinya jika ada wanita cantik yang meminta digendong untuk sampai ke puncak? Saya sendiri-pun akan berfikir dua kali untuk melakukannya.
Digunung merbabu terdapat mitos bahwa ada sesosok mahluk astral yang terkenal dengan nama setan gendong. Mahluk ini akan meminta para pendaki untuk menggendongnya hingga ke puncak gunung, doi akan duduk manis diatas carrier kamu.
Bila kamu mendapatkan gangguan dari sosok ini, maka berat carrier yang kamu bawa akan terasa lebih berat. Selain itu hidung kamu juga mencium wewangian yang asing.
Jika kamu sudah sampai dipuncak gunung, maka berat dan wewangian yang kamu rasakan tadi akan menghilang pertanda telah perginya setan gendong tersebut
3. Kisah Watu Gubug
Watu Gubug merupakan tempat yang terdapat di jalur pendakian merbabu via Thekelan, tempat ini merupakan tumpukan batu yang berbentuk goa kecil.
Biasanya watu gubug ini dijadikan tempat untuk berlindung para pendaki dari terpaan hujan maupun badai di gunung. Watu gubug juga dipercaya sebagai gerbang menuju kerajaan ghaib di gunung merbabu
Terdapat kejanggalan di watu gubug, tempat ini akan terlihat sempit jika dilihat dari luar namun akan terlihat luas dari dalam dan mampu untuk menampung banyak orang. Banyak dari orang ahli supranatural yang memercayai bahwa tempat ini dijaga oleh penjaga ghaib
Bila kamu memiliki hati yang bersih maka penjaga tersebut akan memperbolehkan kamu untuk memasuki watu gubug tersebut, begitu juga sebaliknya. Jadi bagaimana pendapat kalian tentang watu gubug ini kamu?
4. Kerajaan Ghaib yang Ada di Puncak Merbabu
Banyak cerita yang beredar di masyarakat terkait dengan kerajaan ghaib di gunung merbabu. Mereka percaya bahwa pusat dari kerajaan ini terletak pada puncak gunung merbabu.
Asumsi ini diperkuat lagi dengan temuan benda-benda kuno nan antik oleh para penziarah di puncak gunung Merbabu
Konon katanya kerajaan ghaib ini berdiri sejak dinasti Mataram berkuasa dan menjadikan gunung merbabu ini sebagai pusat pemerintahan, tepatnya berada di kenteng songo. Pada zaman tersebut kerajaan mataran memiliki pasukan perang berpakaian serba hijau dan merah.
Karena hal tersebutlah terdapat larangan ketika mendaki gunung merbabu untuk tidak menggunakan pakain warna merah, karena jika kamu berpakain serba merah konon katanya akan mendapatkan penolakan dari pasukan serba hijau, begitu juga sebaliknya
Sama halnya dengan kerajaan pada umumnya, kerajaan ghaib yang terletak digunung merbabu-pun memiliki sarana dan prasarana, seperti pintu masuk, paaae, jalan, dan alun-alun yang dipercaya terletak pada pos IV Lempong Sampan
5. Penampakan Genderuwo
Menurut cerita yang beredar di masyarakat serta pendaki, bahwasanya gunung merbabu memiliki sesosok mahluk tinggi besar dan berwarna hitam legam atau yang terkenal dengan sapaan Genderuwo. Ia sering menampakan diri pada malam hari, berhati-hatilah jika kamu memluai pendakian saat malam hari
Di tahun 2015, ada seorang pendaki yang mengaku melihat sosok tersebut. Menurutnya sosok itu tingga besar hitam legam hingga ke matanya
6. Hantu Gadis
Di tahun 2012 ada seorang pendaki yang bercerita tentang kejanggalan yang ia temui saat mendaki gunung merbabu, ia bertemu dengan sesosok gadis yang mengaku ketinggalan dari rombongannya
Namun, ketika ia bertanya kepada rombongan lain yang ia temui. Kebanyakan dari rombongan tersebut tidak ada yang tau mengenai sesosok wanita yang ia temui barusan. Setelah ditelaah ternyata gadis tersebut merupakan pendaki gunung yang hilang di tahun 2009 hingga saat ini jenazahnya tidak pernah diketemukan
Banyak yang percaya bahwa gadis tersebut menjadi salah satu penunggu di gunung merbabu. Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu dengan gadis ini??
7. Jembatan Setan
Ada tempat yang terkenal di jalur pendakian merbabu, tempat tersebut dikenal dengan sebutan jembatan setan. Kenapa dinamai jembatan setan? Mungkin karena trek yang sulit dan siap untuk merenggut nyawa pendaki yang terpeleset atan jatuh.
Jembatan setan ini bisa kamu jumpai di jalur pendakian gunung Merbabu via Cunthel, jalur ini merupakan jalur pendakian terpendek. Selain menyuguhkan pemandangan alam yang indah terdapat juga pemandang jurang yang mengerikan, membuat siapa saja akan berdebar-debar ketika melihatnya.
Jembatan setan ini memiliki lebar setapak kaki, kamu harus berhati-hati ketika melintasinya. Kehilangan fokus sedikit saja, nyawa kamu jadi taruhannya! Oleh karena itu, jangan lupa berdoa sebelum melewati jembatan setan ini.
Masih Berani Mendaki Gunung Merbabu?
Percaya atau tidak, kisah dan mitos ini menjadi bagian dari pesona Merbabu yang membuat perjalanan mendaki tak hanya soal mencapai puncak. Tapi juga memahami sejarah, kepercayaan, dan kearifan lokal yang turun-temurun.
Dengan mengenali mitos-mitos tersebut, harapannya para pendaki bisa lebih menghormati gunung, menjaga sikap, dan turut melestarikan kekayaan budaya di sekitarnya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.