Kopi yang nikmat lahir dari teknik manual brew yang tepat.
Menikmati secangkir kopi hasil seduh sendiri di pagi hari adalah kenikmatan yang luar biasa. Karena kopi mampu memberikan stimulus positif untuk kita, sehingga kita bisa menjalani hari dengan penuh semangat.
Hasil studi juga menyatakan bahwa minum kopi di pagi harus mengurangi resiko meninggal hingga 16 persen.
Siapa yang tak ingin hidup lebih lama bukan? Apalagi caranya cukup mudah, hanya konsumsi kopi setiap pagi.
Agar bisa merasakan manfaat kopi yang dahsyat serta rasa yang nikmat. Kamu perlu tahu 7 teknik menyeduh kopi berikut ini.
Apa Itu Manual Brew?
Sebelum kamu mengetahui ketujuh teknik manual brew, ada yang harus saya jelaskan lebih dulu. Yap! Tentang apa itu manual brew.
Manual brew adalah proses membuat kopi dengan cara manual tanpa penggunaan mesin espresso.
Komponen utama dari manual brew adalah kertas filter, suhu air, dan juga kopi bubuk. Ketiga komponen tersebut akan mempengaruhi citarasa kopi tersebut.
Dengan begitu, citarasa kopi buatan manual brew dan espresso memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan utama dari metode brewing kopi dan espresso bisa kamu lihat dari komponenya. Pembuatan kopi dengan mesin espresso melibatkan tekanan air yang tinggi.
Tekanan ini lah yang bertugas untuk mengekstraksi sari-sari kopi. Selain itu, perbedaan lainnya adalah kehadiran krema kopi yang lazim ditemui pada espresso.
Teknik manual Brew
1. Pour Over
Teknik manual brew yang paling umum digunakan untuk menghasilkan secangkir kopi adalah pour over. Dan alat yang paling populer adalah V60.
Alat manual brew V60 mampu menghasilkan rasa kopi yang lebih bersih serta meningkatkan konsistensi rasa.
Citarasa tersebutlah yang jadi ciri paling utama dari teknik pour over. Menyeduh dengan teknik ini juga terlihat mudah untuk dilakukan, namun tak semudah kelihatannya.
Ritualnya hanya menuang air dengan rasio 1:12 atau 1:15, tuangan pertama bertugas untuk menghilangkan karbon dioksida. Tuangan berikutnya untuk mengekstraksi sari-sari kopi.
Walaupun ritualnya mirip untuk setiap alat pour over yang digunakan. Namun komponen yang harus kamu perhatikan lebih kompleks, mulai dari suhu hingga grind sizenya.
Berikut beberapa daftar alat manual brew dengan teknik pour over:
- V60
- Kalita Wave
- Kalita Flat Bottom
- Alto Air
- April Dripper
2. French Press
Teknik menyeduh kopi yang berikutnya adalah French press. Untuk menghasilkan kopi dengan teknik ini, kamu perlu alat bantu yang berbentuk tabung dan ada alat penekannya.
French press juga terkenal dengan nama coffee press. Kopi yang kamu seduh dengan teknik ini akan menghasilkan citarasa yang kaya dan beraroma.
Alat ini juga menawarkan kepraktisan menyeduh, sehingga cocok untukmu yang males ribet. Kendati demikian, alat manual brew french press kurang bisa mengontrol rasa kopi.
Sehingga untuk menemukan citarasa yang sesuai, kamu bisa melakukan eksperimen sendiri.
Cara seduh kopi dengan french press
- Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menggiling kopi dengan tingkat gilingan kasar.
- Kemudian, siapkan air dengan suhu antara 92-96°C.
- Masukan kopi yang sudah kamu giling ke dalam alat french press.
- Tuang air panas ke bubuk kopi. Pastikan setiap bubuk kopi terbasahi dengan sempurna.
- Tutup dan diamkan selama kurang lebih 4 menit untuk blooming dan ekstraksi kopi yang optimal.
- Tekan plunger untuk memisahkan kopi dan ampasnya.
- Voila! Kopi french press anda siap dinikmati.
3. Aeropress
Teknik manual brew berikutnya adalah Aeropress. Aeropress adalah alat yang ditemukan oleh Alan Adler tahun 2005.
Teknik ini mirip dengan french press, karena menggunakan tekanan untuk mengekstraksi sari-sari kopi.
Walaupun memiliki prinsip yang sama, piranti yang digunakan cukup berbeda. Alat kopi Aeropress terdiri dari 2 silinder, yang satu berfungsi silinder utama, dan satunya lagi sebagai plunger.
Menyeduh kopi dengan alat ini cukup praktis, sehingga cocok untuk kamu ajak travelling. Selain praktis, keunggulan lainnya dari aeropress adalah mampu menghasilkan kopi dengan rasa yang clean dan pahit yang minimal.
Cara seduh kopi dengan aeropress
- Siapkan kopi sebanyak 15 gram.
- Siapkan air panas dengan suhu 90-96°C.
- Persiapkan aeropress. Kamu bisa menggunakan metode normal atau terbalik.
- Tuangkan air panas sebanyak 3 kali berat kopi. Diamkan sebentar, untuk proses blooming.
- Tuangkan air hingga total rasio 1:15. Aduk sebentar (opsional).
- Tekan kopi perlahan, hentikan jika sudah terdengar suara mendesis.
- Voila! Kopi anda sudah siap dinikmati.
4. Syphon
Kalau kamu pernah nonton filosofi kopi, masih ingat dengan scene Ben menciptakan perfecto? Pada scene tersebut, alat kopi yang digunakan adalah syphon.
Syphon coffee maker membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan secangkir kopi nikmat. Kendati lama, hasil seduhannya sangat nikmat.
Syphon coffee yang juga dikenal sebagai vacuum pot coffee adalah metode brewing kopi menggunakan prinsip vakum.
Teknik ini mampu mengekstraksi kopi secara menyeluruh, sehingga menghasilkan rasa yang kompleks dan seimbang.
Cara seduh kopi dengan syphon coffee maker
- Giling kopi dengan tingkat kehalusan medium-coarse.
- Tuang air panas ke dalam wadah bawah siphon. Penggunaan air panas ini untuk mempercepat proses penyeduhan.
- Memasang filter ke dalam wadah atas siphon. Pastikan terpasang dengan benar. Jika sudah, gabungkan wadah atas siphon dengan wadah bawahnya.
- Nyalakan api untuk memanaskan air di wadah bawah. Nantinya air akan naik ke wadah atas. Apabila terkendala, kamu bisa mengecek apakah proses penyambungan wadah atas dan bawah tergabung sempurna.
- Jika air sudah berada di wadah atas, kamu bisa memasukan biji kopi yang sudah kamu giling. Kemudian aduk beberapa kali dengan putaran yang searah.
- Matikan api, dan tak lama kopi yang berada di wadah atas akan turun ke wadah bawah.
- Voila! Kopi anda sudah siap dinikmati.
5. Cold Brew
Teknik menyeduh kopi yang berikutnya adalah cold brew. Secara sederhana, teknik ini memanfaatkan air dingin untuk mengekstraksi sari-sari kopi.
Karena mengekstraknya memiliki suhu yang rendah, maka proses ekstraksinya menjadi lama. Teknik cold brew membutuhkan waktu ideal paling minimal adalah 12 jam. Selain 12 jam bisa juga 24, 36, hingga 48 jam.
Dari segi rasa, kopi hasil cold brew memiliki rasa yang halus dan asam yang minim. Sehingga cocok untuk kamu yang tidak terlalu kopi asam.
Cara menyeduh kopi dengan teknik cold brew
- Giling kopi dengan tingkat gilingan medium coarse.
- Siapkan alat cold brew kopi.
- Tuangkan air dingin/suhu ruang kedalam wadah.
- Simpan alat kopi di dalam kulkas dan tunggu hingga 12 – 48 jam.
- Voila! Kopi cold brew kamu siap dinikmati.
6. Vietnam Drip
Kopi vietnam drip mungkin sudah tidak asing terdengar di telingamu. Apalagi kopi dengan teknik ini pernah bikin geger satu Indonesia.
Hasil seduhan kopi dengan teknik vietnam drip memiliki citarasa yang kuat, pekat, dan aromatik.
Cara seduh kopi dengan teknik vietnam drip
- Siapkan kopi dengan tingkat gilingan medium.
- Sediakan juga air dengan panas 88°C.
- Masukan susu kental manis ke cangkir.
- Letakan alat vietnam drip di atas cangkir.
- Isi kopi dan airnya kedalam alat tersbut.
- Diamkan hingga hasil kopi turun ke cangkir, kemudian aduk manual untuk menyatukannya dengan susu kental manis.
- Voila! Kopi vietnam drip kamu sudah siap dinikmati.
7. Tubruk
Teknik manual brew yang terakhir adalah tubruk. Metode brewing kopi ini adalah metode paling simpel untuk menghasilkan secangkir kopi.
Hasil seduhan kopi tubruk memiliki rasa yang kuat dan penuh karakter. Sehingga teknik ini digunakan pada saat cupping test.
Karena mampu mengeluarkan sari-sari kopi secara utuh. Teknik tubruk juga tidak membutuhkan alat-alat kopi yang ribet, cukup teko leher angsa saja.
Kalaupun tidak ada, tak mengapa. Kita masih bisa menghasilkan kopi tubruk yang nikmat.
Cara seduh kopi dengan teknik tubruk
- Siapkan bubuk kopi dengan tingkat gilingan kasar.
- Masukan bubuk kopi kedalam cangkir.
- Tuangkan air panas dengan suhu 90-95°C.
- Biarkan kopi terendam selama 3 menit.
- Kopi sudah siap dinikmati.
Rekomendasi Biji Kopi
Saya pernah menyeduh kopi dengan berbagai teknik yang sudah dijelaskan. Hasilnya tidak buruk, setelah beberapa kali percobaan.
Dari sekian banyaknya biji kopi, saya paling merekomendasikan kelima biji kopi berikut:
- Kopi Sindoro
- Kopi Flores
- Biji Kopi Argopuro
- Kopi Malabar
- Kopi Toraja
Selain menggunakan biji kopi tersebut, kamu juga bisa menggunakan biji kopi favoritmu sendiri.
Mau Belajar Metode Manual Brew yang Mana Dulu, Nih?
Itulah ulasan tentang teknik manual brew yang umum digunakan untuk menghasilkan kopi yang nikmat.
Usahakan untuk belajar lebih dari satu teknik seduh kopi tersebut. Jadi kalau kamu bosan dengan satu teknik, bisa ngulik teknik yang lainnya.
Percayalah, belajar teknik manual brew sangat menyenangkan. Apalagi kamu bisa berwisata rasa lewat secangkir kopi.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!